Jumat, 04 Oktober 2019

PENGERTIAN ROUTING STATIC DAN DINAMYC

STATIC ROUTING DAN DYNAMIC ROUTING

Static Routing (Routing Statis)

Static routing adalah routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan dan merupakan routing yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Oleh karena itu routing static adalah pilihan tepat untuk membangun sebuah jaringan, terutama untuk jaringan berskala kecil. Dalam mengunakan routing static, sobat harus mengisi setiap entry pada forwarding table di setiap router yang berada di dalam jaringan

Cara kerja routing static
  • Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router 
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam table routing 
  • Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data

Dynamic Routing (Routing Dinamis) 

Dynamic routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.

Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamis adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan dilaluinya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lain. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut, melainkan hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri.

Konfigurasi!!!

Routing Static


1. Konfigurasi IP pada PC, dengan klik pada PC->Desktop->IP Configuration
PC 0 :
IP Address -> 192.168.10.1
Subnet Mask -> 255.255.255.0
Gateway -> 192.168.10.2 (IP Router)
PC1 :
IP Address -> 192.168.20.1
Subnet Mask -> 255.255.255.0
Gateway -> 192.168.20.2 (IP Router)
PC2 :
IP Address -> 192.168.30.1
Subnet Mask -> 255.255.255.0
Gateway -> 192.168.30.2 (IP Router)

2. Konfigurasi IP pada Router. Dengan cara klik pada Router->CLI

->enable => masuk ke router

#conf t => masuk menu konfigurasi
#interface gig0/0 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/0
#ip address 192.168.10.2 255.255.255.0 => menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/0
#interface se0/1/0 => konfigurasi interface serial 0/1/0
#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0 => menambahkan ip dan subnet pada se0/1/0
#no shutdown => mengaktifkan interface yang telah di konfigurasi

Lakukan langkah yang sama pada Router1 dan Router2 dengan IP :

Router1 :
-Interface Gig0/0 -> IP = 192.168.20.2 -> Subnet = 255.255.255.0
-Interface Se0/1/0 -> IP = 10.10.10.2 ->Subnet = 255.255.255.252
-Interface Se0/1/1-> IP = 20.20.20.1 -> Subnet = 255.255.255.252
Router2 :
-Interface Gig0/0 -> IP = 192.168.30.2 -> Subnet = 255.255.255.0
-Interace Se0/1/0 -> IP = 20.20.20.2 -> Subnet = 255.255.255.252

3. Konfigurasi Static Routing pada Router


Untuk setting static routing di cisco packet tracer menggunakan perintah :
#ip route [destination] [subnet] [next hop address]
Keterangan :
-ip route : perintah membuat tabel routing static
-destination : network jaringan yang dituju
-subnet : subnet mask jaringan yang dituju
-next hop address : ip dari router yang akan dilewati


Lakukan hal yang sama pada Router1 dan Router2 dengan ketentuan :

Router 1 :

#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.1
#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 20.20.20.2
Router2 :
#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 20.20.20.1
#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 20.20.20.1

4. Lakukan pengecekan, bisa dengan menggunakan ping pada CommandPrompt di PC atau dengan menggunakan surat



ROUTING DYNAMIC
1. Konfigurasi IP untuk PC
Table Ketentuan :



Contoh Konfigurasi IP salah satu PC :


Lakukan Juga Konfigurasi untuk PC lainnya.

2. Konfigurasi Route
      R1
R-1(config)#int fa0/0
R-1(config-if)#ip address 172.16.16.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no shutdown
R-1(config-if)#exit

R-1(config)#int fa1/0
R-1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no shutdown
R-1(config-if)#exit

R2
R-2(config)#int fa0/0
R-2(config-if)#ip address 172.16.16.2 255.255.255.0
R-2(config-if)#no shutdown
R-2(config-if)#exit

R-2(config)#int fa1/0
R-2(config-if)#ip address 172.17.17.1 255.255.255.0
R-2(config-if)#no shutdown
R-2(config-if)#exit

R3
R-3(config)#int fa0/0
R-3(config-if)#ip address 172.17.17.2 255.255.255.0
R-3(config-if)#no shutdown
R-3(config-if)#exit

R-3(config)#int fa1/0
R-3(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
R-3(config-if)#no shutdown
R-3(config-if)#exit

3. Konfigurasi Routing Dynamic EIRGP
R1
R-1(config)#router eigrp 100
R-1(config-router)#network 172.16.16.0 0.0.0.255
R-1(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255
R-1(config-router)#no auto-summary
R-1(config-router)#exit

R2
R-2(config)#router eigrp 100
R-2(config-router)#network 172.16.16.0 0.0.0.255
R-2(config-router)#network 172.17.17.0 0.0.0.255
R-2(config-router)#no auto-summary
R-2(config-router)#exit

R3
R-3(config)#router eigrp 100
R-3(config-router)#network 172.17.17.0 0.0.0.255
R-3(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255
R-3(config-router)#no auto-summary
R-3(config-router)#exit

Terima kasih atas perhatiannya :)